FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DALAM PEREKONOMIAN PASAR


Kapitalisme , seperti sistem perekonomian yang lain, membutuhkan input-input tertentu agar mampu beroperasi secara efektif. Para ekonom menggunakan istilah faktor-faktor produksi (factors of production) yang mengacu pada empat input dasar: sumber daya alam, modal, sumber daya manusia, dan kewirausahaan.
1.     Sumber daya alam  (natural resources)
Sumber daya alam meliputi seluruh input produktif yang bermanfaat dalam kondisi alaminya, termasuk lahan pertanian, lokasi bangunan, hutan, dan cadangan mineral. Sebagai contoh penggergajian yang diopersikan oleh Willamette Industries di kota kecil Dallas, Oregon, mengambil 2.500 pon kayu gelondongan dari perbukitan Oregon dan memotongnya menjadi lembaran-lembaran papan. Peusahaan-perusahaan lain menggunakan sumber daya alam setelah mereka diproses oleh perusahaan-perusahaan seperti Willamette. Sumber daya alam  merupakan input dasar yang dibutuhkan disetiap sistem perekonomian.
2.     Modal (Capital)
Modal merupakan salah satu sumber daya lain yang penting, meliputi teknologi, peralatan, informasi, uang dan lain-lain.
·    Teknologi adalah suatu istilah luas yang mengacu pada mesin dan peralatan lain seperti lini produksi, telekomunikasi, dan penemuan-penemuan dasar.
·       Informasi, yag seringkali diperbaiki oleh penemuan-penemuan teknologi, merupakan salah satu faktor keberhasilan yang penting lainnya karena baik manajer dan karyawan operasional membutuhkan informasi yang akurat, dan tepat waktu agar dapat memberikan kinerja yang efektif dalam menjalankan tugas yang mereka terima.
·    Uang dibuthkan untuk memperoleh, mempertahankan, dan   meningkatkan modal sebuah perusahaan. Uang digunakan untuk menggerakkan pabrik, membeli bahan baku dan suku cadang, dan merekrut , melatih dan menggaji para pekerja. Masyarakat dan perusahaan yang memasok modal akan menerima faktor pembayaran dalam bentuk bunga.

Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya.
·         Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua:
1.    Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan.
2.  Modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank

·         Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi dua :
1. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. 
2.     Modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.

·         Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi dua:
1.   Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank.
2. Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.

·         Berdasarkan sifatnya, modal dibagi dua:
1.   Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik.
2.  Modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

3.     Sumber daya manusia (human resources) atau tenaga kerja
Sumber daya manusia menggambarkan input penting lain didalam setiap sistem peekonomian. Sumber daya manusia meliputi semua orang  yang bekerja, mulai dari CEO( chief executive officer) sebuah perusahaan besar hingga montir yang bekerja sendiri. Kategori ini mencakup tenaga kerja fisik maupun input intelektual disumbangkan  oleh para pekerja. 
Tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas(kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.
·         Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja tiga yaitu :
1.      Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum.
2.      Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir.
3.      Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.

·         Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi dua yaitu:
1.      Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara.
2.      Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir.

4.     Kewirausahaan (enterpreneurship)
Kewirausahaan kesediaan untuk mengambil resiko dalam menciptakan dan mengoperasikan suatu bisnis. Seorang wirausaha adalah seseorang yang melihat potensi peluang yang menguntungkan dan kemudian membuat rencana untuk mencapai kesuksesan di pangsa pasar dan meraih keuntungan tersebut. 

sumber:
1. Buku Pengantar Bisnis

Komentar

Postingan Populer