PERUSAHAAN KECIL
PERUSAHAAN
KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Perusahaan kecil mempunyai
peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman dari
negara-negara maju (seperti Amerika,Inggris, Jepang, dan lain-lain),
menunjukkan bahwa perusahaan kecil dapat memberikan konstribusi yang perlu
diperhitungkan dalam hal produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan
lain-lain. Seringkali dalam perusahaan kecil muncul ide-ide baru yang merupakan
terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Dengan
kiat-kiat tertentu dari pebisnis, perusahaan kecil dapat berkembang menjadi
perusahaan besar. Contoh perusahaan kecil yang telah menjadi perusahaan besar
yaitu, IBM.
CIRI-CIRI
PERUSAHAAN KECIL
Secara umum perusahaan
kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
·
Manajemen
berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga,
dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan
mengambil keputusan.
·
Investasi
modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang
pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan
relative kecil.
·
Daerah
operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu
lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
·
Ukuran
secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak
dominant)
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
PERUSAHAAN KECIL
Banyak wiraswasta yang
memulai aktivitas usahanya dalam perusahaan kecil sebelum berkembang menjadi perusahaan
besar. Berbagai bidang usaha memberikan kesempatan usaha, tingkat perolehan
keuntungan, dan tingkat risiko yang berbeda. Hampir dalam setiap kondisi,
perusahaan kecil memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan kecil
yaitu berkenaan dengan kebebasannya dalam bertindak dan menyesuaikan diri
dengan kebutuhan setempat. Sedangkan kelemahannya yaitu modal, spesialisasi,
dan jaminan pekerjaan bagi karyawannya.
KEUNTUNGAN
PERUSAHAAN KECIL
Secara umum, perusahaan
dalam skala kecil mempunyai keuntungan dan daya tarik sendiri. Keuntungan dan
daya tarik sendiri itu adalah :
·
Pemilik
merangkap manajer perusahaan dan fungsi manajerial, seperti marketing, finance,
dan administrasi.
·
Pajak
relatif ringan.
·
Sebagian
besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru, dan
produk-produk serta jasa-jasa baru.
·
Komunikasi
dengan pihak luar bersifat pribadi.
·
Mudah
dalam proses pendiriannya.
·
Fleksibel
terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, tetapi tidak memiliki rencana jangka
panjang.
·
Bebas
menentukan harga produksi barang dan jasa.
·
Prosedur
hukumnya sederhana.
·
Mudah
dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
·
Pemilik
menerima seluruh laba.
·
Umumnya
mampu untuk melakukan survive.
·
Memberikan
peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi kemajuan
usaha kecil.
·
Diversifikasi
terbuka luas setiap waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui
kreatifitas pengelola.
·
Relatif
tidak membutuhkan investasi besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan
sarana produksi tidak terlalu mahal.
·
Memiliki
ketergantungan secara moril dan semangat usaha dengan pengusaha kecil lainnya.
KELEMAHAN
PERUSAHAAN KECIL
Kelemahan dan hambatan
yang terjadi pada perusahaan kecil umumnya berasal dari faktor intern maupun
faktor ekstern dari usaha kecil itu sendiri. Kelemahannya dalam faktor intern,
yaitu :
·
Telalu
banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mengikutu
pembukuan standar.
·
Pembagian
kerja yang tidak proporsional.
·
Tidak
mengetahui secara tepat modal kerja yang dibutuhkan.
·
Persediaan
barang yang terlalu banyak, sehingga beberapa jenis barang ada yang tidak laku.
·
Sering
terjadi mist-manajemen dan tidak peduli terhadap prinsip-prinsip manajerial.
·
Sumber
modal terbatas hanya pada pemilik.
·
Perencanaan
dan program pengendalian sering tidak ada atau tidak pernah dirumuskan.
Sedangkan kelemahan dalam
faktor ekstern, yaitu :
·
Risiko
dan utang-utang kepada pihak ketiga, ditanggung oleh kekayaan pribadi.
·
Sering
kekurangan informasi bisnis.
·
Tidak
pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan perputaran uang tunai .
CARA-CARA
MENGEMBANGKAN PERUSAHAAN KECIL
Pada umumnya dalam
pengembangan usaha, yang perlu dilakukan adalah menggenjot omset. Angka
penjualan dikejar, agar semakin tingi dan tinggi. Dengan begitu omset penjualan
yang tinggi akan berpengaruh pada hasil usaha. Cara yang dapat dilakukan untuk
menggenjot omset, yaitu dengan :
·
Melakukan
promosi yang lebih gencar.
·
Menggelar
program-program khusus.
·
Menstock
barang lebih banyak dan beragam.
·
Memberikan
pelayanan yang baik.
Selain itu dapat juga
mengembangkan usaha yang telah ada. Contohnya, apabila seseorang memiliki
tempat pencucian mobil, lalu ia menambahkan usaha lagi di sekitar tempat
penyucian, seperti warung, maka keuntungan akan bertambah dan usaha pun akan
berkembang lebih pesat.
KEGAGALAN-KEGAGALAN
PERUSAHAAN KECIL
Menurut Akin Aluko,
seorang manajer konsultan bisnis Business Education Services and unit, Lagos
Chamber of Commerce and Industry, sebagian besar para pebisnis keliru dalam
mengambil tindakan dalam menghadapi masalah yang terjadi dan hanya sebagian
kecil saja yang mengetahui kesalahannya dan segera memperbaikinya. Ada 10 hal
mengapa pebisnis kecil mengalami kegagalan ketika merintis usahanya dan tak
mampu bertahan, menurut Aluko, yaitu :
·
Kompetisi
yang ketat.
·
Entrepreneur
yang keras kepala.
·
Pertumbuhan
di luar kendali.
·
Pembukuan
yang lemah.
·
Tidak
mempunyai dan cadangan.
·
Operasional
yang terkesan biasa saja.
·
Ketidakefisien
operasional.
·
Disfungsional
manajemen.
·
Perencanaan
bisnis yang lemah.
·
Penurunan
pasar.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar