SISTEM EKONOMI INDONESIA
A. Pengertian
Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah suatu kesatuan
yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi
atau energi
untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian sistem menurut beberapa ahli :
·
L.
James Havery
“Sistem adalah
prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai
suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“
·
C.W.
Churchman.
“Sistem adalah
seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat
tujuan.
B. Sistem
Ekonomi dan Sistem Politik
SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi
adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi yang
dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
Ada 4 sistem
dalam ekonomi, berikut adalah macam-macam sistem ekonomi :
1.
Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem ini
memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun. Dan
masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga kegiatan
perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri
dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
·
Pembagian
struktur kerja belum ada.
·
Masih
menggunakan tukar-menukar barang/barter.
·
Sifat
kekeluargaan tergolong tinggi.
·
Proses
produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang, berkebun dan
sebagainya.
·
Alat
untuk memproduksi sangat sederhana.
2.
Sistem
Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi
terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi
yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah. Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Negara
menguasai semua alat produksi.
·
Produksi
dilakukan untuk kebutuhan masyarakat.
·
Kegiatan
ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat.
·
Hak
milik individu tidak diakui.
·
Pemerintah
mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
3.
Sistem
Ekonomi Bebas/Liberal
Sistem ekonomi
liberal yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan
pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya
kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu
diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing. Ciri-cirinya :
·
Harga
barang ditentukan oleh pasar.
·
Timbulnya
persaingan bebas.
·
Adanya
pengakuan terhadap hak individu.
·
Setiap
individu bebas mengejar keuntungan.
·
Modal
memegang peranan sangat penting.
4.
Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan
yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Ciri-ciri
dari sistem ekonomi campuran :
·
Adanya
campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
·
Adanya
pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
SISTEM POLITIK
Sistem Politik
adalah kumpulan pendapat-pendapat dan lain-lain yang membentuk satu kesatuan
yang berhubung-hubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta
melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antara
individu satu sama lainnya atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.
Pengertian
Sistem Politik Menurut Para Ahli
·
Sukarna
Sistem politik
adalah suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah bagaiana memperoleh suatu
kekuasaan di dalam negara, mengatur hubungan pemerintah dan rakyat atau
sebaliknya, pengaturan negara dengan negara, atau negara dengan rakyatnya.
·
Robert
dahl
Sistem politik
merupakan pola yang tetap dari hubungan antara manusia serta melibatkan sesuatu
yang luas dan berarti tentang kekuasaan, aturan-aturan dan kewenangan.
·
David
easton
Sistem politik
adalah interaksi yang diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial sehingga
nilai-nilai dialosikan secara otoritatif kepada masyarakat
·
Rusadi
kantaprawira
Sistim politik
merupakan mekanisme atau cara kerja serangkaian fungsi atau peranan dalam
sistim politik yang berhubungan atau sama lain dan menunjukan suatu proses yang
langgeng.
Ciri-Ciri Sistem
Politik
Menurut Gabriel
A. Almond sistem politik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Semua sistem
politik termasuk yang paling sederhana mempunyai kebudayaan politik. Dalam
pengertian bahwa masyarakat yang paling sederhanapun mempunyai sistem politik
yang terdapat dalam masyarakat yang apaling fleksibel sekalipun.
b. Semua sistem
politik menjalankan fungsi-fungsi yang sama walaupun tingkatanya berbeda-beda
yang ditimbulkan karena perbedaan struktur.
c. Semua
struktur politik baik pada masyarakat yang primitif maupun modern melaksanakan
banyak fungsi.
d. Semua sistem
politik adalah sistem campuran dalam pengertian kebudayaan. Secara rasional
tidak ada struktur dan kebudayaan yang semuanya modern atau primitif, melainkan
dalam pengertian kebudayaan, semuanya campuran antara unsur modern dan unsur
tradisional.
Komponen Sisitem
Politik
Menurut
Samuel P.Huntingon komponen sistem politik meliputi:
1. kultur, yaitu
nilai-nilai, sikap, orientasi, mitos dan kepercayaan yang relevan terhadap
politik yang berpenagruh terhadap masyarakat.
2. struktur,
yaitu organisasi formal dalam masyarakat yang digunakan untuk menjalankan
keputusan-keputusan yang berwenang.
3. kelompok,
yaitu bentuk-bentk social dan ekonomi, baik formal maupun nonformal, yang
berpartisipasi dalam mengajukan tuntutan-tuntutan terhadap struktur politik.
4. kepemimpinan,
yaitu individu dalam lembaga-lembaga politik dan kelompok-kelompok politik yang
menjalankan pengaruh lebih daripada yang lainnya dalam memberikan alokasi
nilai-nilai.
5. kebijakan,
yaitu pola-pola kegiatan pemerintahan yang secara sadar terbentuk untuk
mempengaruhi distribusi keuntungan dalam masyarakat.
C. SISTEM
EKONOMI KAPITALISME dan SOSIALISME
Sistem Ekonomi
Kapitalisme
Kapitalisme
adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang,
manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini
pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan
keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga
pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam
perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai
dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh
laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan
persaingan bebas dengan berbagai cara.
Ciri-ciri sistem
ekonomi Kapitalisme :
·
Pengakuan
yang luas atas hak-hak pribadi
·
Perekonomian
diatur oleh mekanisme pasar
·
Manusia
dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann
(keuntungan) sendiri
·
Paham
individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut
hedonisme)
Sistem Ekonomi
Sosialisme
Sosialisme
adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata
kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik,
telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi
sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang
bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan
otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang
lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Sosialis
( Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin
tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya,
penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian
besar merupakan kepemilikan sosial.
Prinsip Dasar
Ekonomi Sosialisme
·
Pemilikan
harta oleh negara
·
Kesamaan
ekonomi
·
Disiplin
Politik
Ciri-ciri
Ekonomi Sosialisme:
·
Lebih
mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)
·
Peran
pemerintah sangat kuat
·
Sifat
manusia ditentukan oleh pola produksi
Perbedaan Konsep
Ekonomi Kapitalisme, dan Sosialisme
Konsep
|
Kapitalisme
|
Sosialisme
|
Sumber
kekayaan
|
Sumber
kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
|
Sumber
kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
|
Kepemilikan
|
Setiap
pribadi di bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di peroleh nya
|
Sumber
kekayaan di dapat dari pemberdayaan tenaga kerja (buruh)
|
Tujuan
gaya hidup perorangan
|
Kepuasan
pribadi
|
Ke
setaraan penghasilan di antara kaum buruh
|
Jadi, tabel di
atas menerangkan 2 konsep sistem per ekonomian yaitu: Kapitalisme, dan
Sosialisme.
Konsep dari
ekonomi kapitalisme sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh
dengan cara bekerja keras di mana setiap perorangan boleh memiliki kekayaan
yang tiada batas, untuk mencapai tujuan hidupnya. Dalam sistim ekonomi
kapitalisme perusahaan di miliki oleh perorangan. Terjadi nya pasar (market)
dan terjadinya demand and supply adalah ciri khas dari ekonomi kapitalisme.
Keputusan yang diambil atas isu yang terjadi seputar masalah ekonomi sumbernya
adalah dari kalangan kelas bawah yang membawa masalah tersebut ke level yang
lebih atas.
Dan konsep
ekonomi sosialisme, sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh
lewat pemberdayaan tenaga kerja (buruh), di semua bidang, pertambangan,
pertanian, dan lainnya. Dalam sistem Sosialisme, semua Bidang usaha
dimiliki dan diproduksi oleh Negara.
Tidak terciptanya market (pasar) dan tidak terjadinya supply dan demand, karena
Negara yang menyediakan semua kebutuhan rakyatnya secara merata. Perumusan masalah dan keputusan di tangani langsung
oleh negara.
D. Persaingan
Terkendali
Kompetisi untuk memperbaiki taraf
kehidupan, baik antarindividu maupun antarbadan-usaha, pemerintah tidak
membatasi pilihan seseorang untuk memasuki bidang pendidikan/keahlian yang
diminatinya. Pemerintah turut mengatur penyediaan bidang pendidikan/ keahlian,
berdasarkan proyeksi kebutuhan. Jadi, tidak sepenuhnya dilepas kepada pihak
swasta.
Pemerintah juga mengendalikannya dengan
membaca prioritas-prioritas bidang usaha, termasuk juga prioritas lokasi usaha.
Dalam hal penerimaan imbalan atas prestasi kerja, juga sangat terbuka peluang
bagi setiap pekerja/pemodal untuk mendapatkan imbalan melebihi sekedar
kebutuhannya. Justru pemerintah mengatur ketentuan upah minimum bagi pekerja,
agar memenuhi standar kebutuhan hidup minimum yang layak.
Kesimpulannya adalah, bahwa iklim
persaingan berekonomi dan kompetisi berbisnis di Indonesia bukanlah persaingan
yang bebas-lepas, melainkan persaingan yang terencana-terkendali.
E. Kadar
Kapitalisme dan Sosialisme
Unsur-unsur kapitalisme dan
sosialisme jelas terkandung dalam pengorganisasian ekonomi Indonesia. Untuk
melihat seberapa tebal kadar masing-masing “isme” ini mewarnai perekonomian,
seseorang bisa melihatnya dari dua pendekatan. Pertama adalah Pendekatan Faktual-Struktural, yakni
menelaah peranan pemerintah atau negara dalam struktur perekonomian. Kedua
adalam Pendekatan Sejarah,
yakni menelusuri bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke
waktu.
Untuk mengetahui kadar keterlibatan
pemerintah dalam perekonomian dengan pendekatan Faktual-Struktural dapat
diukur dengan menggunakanKesamaan Agregat Keynesian yang berumuskan Y = C + I + G + ( X-M ). Diamana
Y=Pendapatan Nasional, C = konsumsi masyarakat, I = investasi, G = pengeluaran
konsumsi pemerintah, X = ekspor, M = impor. Pengukuran kadar keterlibatan
pemerintah dengan pendekatan ini dapat pula dilakukan dengan mengamati peranan
pemerintah dalam mengatur sector-sektor produksi (lapangan usaha) dan berbagai
kegiatan bisnis, terutama dalam hal penentuan harga dan tata niaganya.
Dengan pendekatan Sejarah,
betapa bangsa atau masyarakat kita tidak pernah dapat menerima pengelolaan
makroekonomi yang terlalu berat ke kapitalisme ataupun sangat bias ke
sosilalisme. Perekonomian ini baru berjalan mantap, dalam arti pekembangannya
signifikan, semenjak orde baru perekonomian (sebagai sebuah sistem) dikelola
secara ulurtarik diantara kapitalisme dan sosialisme.
Sistem ekonomi campuran dengan
persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang tepat untuk
mengelola perekonomian Indonesia.
sumber :
Komentar
Posting Komentar